Pencegahandan pengendalian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang cenderung menjadi epidemi dan pandemi di fasilitas pelayanan kesehatan Pedoman Interim WHO. by andi ibrahim. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang cenderung menjadi Epidemi dan

Siapa pun tidak ingin memiliki rumah kotor. Semua orang pastinya selalu mendambakan memiliki rumah yang yang bersih bisa membuat penghuninya merasa betah dan nyaman berada di dalam rumah. Sebaliknya, rumah kotor akan membuat penghuninya merasa tidak Moms lebih memahami dengan baik tentang seperti apa rumah yang kotor, mari kita lihat penjelasannya lebih lengkap di bawah ini!Baca Juga 8 Cara Membuat Cairan Disinfektan dari Produk Rumah Tangga, Apa Saja?Ciri-ciri Rumah KotorUntuk mengetahui apakah rumah yang Moms tinggali saat ini kotor atau tidak, cek dulu ciri-cirinya di bawah ini!1. Ventilasi Udara Kotor dan Penuh DebuFoto Saluran Udara yang Berdebu Saluran Udara yang Berdebu yang pertama dari rumah kotor adalah ventilasi udara yang kotor dan penuh dengan debu. Ventilasi adalah sarana atau tempat untuk pergantian udara dari dalam dan luar ventilasi udara kotor dan penuh debu, maka pastinya udara yang masuk ke dalam rumah akan menjadi kotor. Sedangkan udara yang di dalam rumah menjadi sulit untuk Rumah BerdebuTidak hanya debu pada ventilasi saja yang menjadi ciri rumah yang beberapa bagian rumah yang berdebu bisa menjadi indikasi rumah dengan banyak debu dan kotoran yang menempel di perabotan rumah tangga hingga barang-barang lainnya ini menandakan jarang membersihkan banyak debu dan kotoran yang menumpuk, maka semakin tidak sehat rumah yang Moms Juga 11 Rekomendasi Pembersih Toilet, Bisa Hilangkan Noda Membandel!3. Kondisi Rumah LembapFoto Ruangan yang Lembap Ruangan yang Lembap yang lembap bisa menjadi salah satu indikasi rumah kotor. Kondisi lembap ini bisa menyebabkan banyak hal, mulai dari timbulnya jamur hingga mudahnya bakteri serta virus berkembang di dalam bakteri dan virus dengan mudah dalam ruangan lembap tentu saja mengganggu kondisi Udara di Dalam Rumah PengapTidak hanya kondisi rumah yang lembap saja, udara di dalam rumah yang pengap juga bisa menjadi ciri-ciri rumah yang pengap di dalam rumah bisa terjadi karena sirkulasi udara yang kurang baik. Selain itu, udara lembap juga bisa dikarenakan sedikitnya jendela atau ventilasi udara yang ada di dalam Kamar Mandi Licin dan Toilet yang KotorFoto Toilet yang Kotor Toilet yang Kotor mandi licin dan toilet yang kotor juga menandakan kalau rumah kotor. Kondisi ini dapat terjadi karena jarang mandi licin dan toilet yang kotor tentu saja menimbulkan bau tak sedap dan mengundang banyak serangga serta hewan liar, seperti tikus dan Juga 11 Tips Membersihkan Sofa Anti Rusak, Jangan Asal Pilih Sabun Pembersih6. Lantai Rumah Lengket dan LicinKotor tidaknya sebuah rumah bisa dilihat saat menginjakkan kaki di rumah yang lengket dan licin adalah ciri rumah dan licinnya lantai bisa diakibatkan oleh tumpahnya makanan atau minuman yang tidak dilap, lantai jarang dipel, dan Banyak Cucian Piring yang MenumpukFoto Cucian Piring Menumpuk Cucian Piring Menumpuk piring yang menumpuk adalah ciri dari rumah yang kotor. Cucian piring bekas makan yang tidak langsung dicuci akan berkerak sehingga menimbulkan bau tak sedap serta mengundang lalat serta serangga hanya piring atau gelas bekas makan atau minum, panci serta wajan bekas memasak yang tidak dicuci, serta dibiarkan menumpuk di wastafel akan menjadikan rumah Tumpukan Barang di Mana-manaTumpukan barang yang berantakan di mana-mana menjadi ciri rumah barang yang berantakan ini akan membuat rumah ini juga membuat rumah menjadi tidak sehat jika jenis tumpukan barangnya adalah pakaian kotor hingga barang-barang yang tidak Sampah Tidak Dikelola dengan BaikFoto Sampah Berantakan Sampah Berantakan lain dari rumah kotor adalah tidak adanya tempat sampah di dalam satu rumah harus ada satu tempat sampah yang diletakkan di dalam maupun luar tidak ada tempat sampah, penghuni rumah akan membuang sampah sembarangan sehingga membuat rumah menjadi lebih ada tempat sampah juga bisa membuat sampah rumah tangga tidak dikelola dengan Banyak Hewan atau Serangga Kecil BerkeliaranCiri-ciri rumah kotor yang bisa dilihat secara kasat mata adalah banyaknya hewan atau serangga kecil yang berkeliaran di dalam rumah. Mulai dari semut, kecoak, lalat, tikus, dan menjadi ciri rumah kotor, banyak hewan atau serangga yang berkeliaran di dalam rumah juga bisa menjadi indikasi rumah tak atau serangga kecil yang berkeliaran di rumah ini bisa membawa bakteri yang menyebabkan dampak kurang baik bagi penghuni Juga 8+ Inspirasi Rumah Klasik Eropa, Cocok untuk Rumah KecilDampak Rumah Kotor bagi Kesehatan KeluargaFoto Dampak Rumah Kotor Dampak Rumah Kotor kotor ternyata bisa memberikan banyak dampak buruk bagi para penghuninya. Beberapa akibat dari rumah yang kotor adalahMenimbulkan Penyakit KulitDampak dari rumah kotor yang pertama adalah menimbulkan beragam penyakit kulit seperti gatal-gatal hingga Gangguan Saluran PernapasanRumah kotor bisa menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Hal ini dikarenakan sirkulasi udara di rumah tidak lagi ruangan rumah sangat lembap sehingga rentan berpotensi menyebabkan paru-paru StresFoto Rumah Kotor Penyebab Stres Rumah Kotor Penyebab Stres yang kotor juga bisa menyebabkan sekeluarga mudah merasa yang kotor cenderung berantakan dan tidak terawat sehingga ketika sedang lelah, tingkat stres lebih mudah Keracunan MakananAkibat lain dari rumah yang adalah mudah keracunan makanan. Rumah yang kotor bisa mengundang serangga hingga hewan-hewan dan hewan seperti tikus, lalat, hingga kecoak yang hinggap di persediaan makanan, sehingga bisa menyebabkan perut sakit hingga keracunan Juga 8 Ciri-ciri Rumah Sehat dan Bersih, Apakah Hunian Moms Sudah Memilikinya?Risiko Kecelakaan KecilRumah kotor juga bisa menyebabkan kecelakaan kecil seperti terpeleset di kamar mandi hingga terjatuh karena tersandung barang-barang yang tahu apa saja ciri-ciri rumah kotor yang ada di atas, apakah rumah Moms memiliki ciri-ciri seperti tersebut? \Semoga rumah Moms tidak termasuk dalam ciri-ciri rumah kotor, ya!

Kebanyakanmesin cuci kini dilengkapi dengan pilihan untuk mencuci super bersih (diputar-cuci-bilas beberapa kali) dan dicuci cepat. Nah, untuk pakaian yang tidak terlalu kotor, seperti baju tidur atau baju yang hanya dipakai sebentar ke satu acara, gunakanlah fitur mencuci cepat. Selain hemat energi dan air, Anda juga akan sangat menghemat Olahraga atau melakukan aktivitas fisik untuk mengeluarkan keringat dan menjaga kesehatan tubuh memang penting. Tapi yang tak kalah penting adalah, segera mengganti pakaian setelah melakukan aktivitas fisik yang membuatmu mengenakan pakaian yang kotor dan basah karena keringat tidak hanya akan membuatmu merasa tidak nyaman tapi juga akan menimbulkan sejumlah masalah yang tidak bisa dianggap sepele. Melansir dari Bustle dan Insider, berikut beberapa masalah yang akan terjadi kalau kamu mengenakan pakaian Kendati keringat yang membasahi baju dapat mengering dengan sendirinya, tapi aroma tidak sedap akibat keringat tetap saja akan menempel di baju yang tidak dicuci. Hal ini bukan hanya akan membuatmu merasa tidak nyaman, tapi juga orang-orang di sekitarmu akan merasa terganggu akibat bau yang dihasilkan oleh pakaian kotor dan lembap yang kamu pakai. Baca Juga 5 Tempat Kotor di Rumah yang Sering Gak Kamu Sadari Menggunakan celana ketat dan kotor juga bisa menyebabkan terbentuknya benjolan seperti jerawat di area pantat. Menurut Women's Health Magazine, kondisi ini sebetulnya bukan jerawat sungguhan seperti di area wajah, akan tetapi disebut folikutilis, yang merupakan infeksi ringan pada folikel rambut yang mengarah ke terbentuknya benjolan merah dan jerawat menghindari benjolan dan gatal di area pantat, para ahli menyarankan untuk mengenakan pakaian longgar dan bersih, serta sering-sering membersihkan area pantat, khususnya setelah olahraga atau berkeringat, untuk mengurangi bakteri yang menyumbat Freitas Tidak hanya baju dan celana yang perlu dijaga kebersihannya, kaos kaki pun juga demikian. Utamanya setelah berolahraga, basah, atau terkena foot atau penyakit kaki atlet adalah infeksi jamur menular yang dapat menyebabkan kulit terkelupas dan gatal di bagian mana pun dari kaki. Mengutip dari Healthline, kemungkinan seseorang terkena kaki atlet meningkat jika orang tersebut kerap mengenakan sepatu tertutup yang ketat, memakai kaos kaki basah dalam waktu yang lama, dan tidak segera mengganti kaos kaki setelah Beberapa jenis kain dapat mengiritasi kulit dan bahkan dapat menyebabkan ruam yang disebut dermatitis kontak. Ruam yang terasa gatal ini dapat disebabkan oleh deterjen tertentu yang juga bisa diperburuk dengan pakaian yang kotor dan digosokkan ke kulit, sebagian besar disebabkan karena minyak dan bulu yang terjebak dalam kain. Karenanya, sangat penting untuk mencuci pakaian hingga benar-benar bersih. Baca Juga Akibat Sering Memakai Helm Kotor, dari Bisul hingga Bercak Merah Baca Artikel Selengkapnya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Tuliskan tiga contoh gaya hidup berkelanjutan akibat aktivitas manusia​ tolong bantu, adik saya menjawab soal inino 1 sampai 5 dikumpul besok!!!trimakasih ​ alasan mengikuti ekstrakurikuler pickleball​ abah abah start ? tolong jawab ya yg benar pliss ​ teknik bendungan atau blocking dalam permainan voli dapat dibedakan menjadi.....​ Tolong yayaayyyaaa plisssssss​ Sebutkan contoh variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif pada permainan sepak bola​ Jawaban singkat Essay Jawab soal berikut dengan benar, dengan deskripsi sebagai berikut. ✓ Skor 4 jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan bai … k ✓ Skor 3 jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik ✓ Skor 2 jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik ✓ Skor 1 jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan Sebutkan empat gerakan mengumpan atau menendang bola dengan punggung kaki ! 2. Sebutkan empat gerakan mengumpan atau menendang bola dengan kaki bagian dalam ! 3. Sebutkan empat gerakan menggiring bola dengan punggung kaki ! 4. Sebutkan empat gerakan menggiring bola dengan kaki bagian luar ! 5. Sebutkan empat gerakan menahan bola dengan telapak kaki!Tolong butuh jawabannya sekarang!​ Sebutkan empat gerakan mengumpan atau menendang dengan kaki bagian dalam​ Soal1. Tata Cara Roll Depan dengan baik dan benar!2. Tata Cara Roll Belakang dengan baik dan benar!3. Tata Cara Sikap Lilin dengan baik dan benar! To … long jawab dengan benar tanpa copas ya usahakan ketika menjawab langkah nya urut ​ ciri' komunikasi verbal dan komunikasi non verbal​ Sebutkan 3 jenis surat dan jelaskan fungsinya Salah satu varian penulisan daftar pustaka ialah bantuuuuuuuuuuuuuuuu​ Metode pengambilan data dimana hanya sebagian elemen saja dari populasi yang dijadikan objek penelitian disebut juga dengan temukanlah bagian kepala , tubuh , dan ekor berita !​ buatlah satu contoh teks berita​ Kalimat berikut yang termasuk kalimat efektif adalah ... A. Pembangunan jembatan itu akan dibangun oleh perusahaan swasta tepercaya tahun ini. B. Untu … k mahasiswa dapat dikatakan sukses jika mampu bermanfaat bagi banyak orang. C. Setelah mendapat respons positif, saya baca kembali, merevisi, dan dikirim ke penerbit. D. Tugas itu baru saja diberikan dosen kepada mahasiswa untuk memperkuat pemahaman. bantu kak no 3.........​ Contoh berita hiburan /entertainment yang pernah kalian tonton diYouTube Berupa link YT atau judul di YT TOLONG JAWAB, NEED URGENT!!!!! Makinlama tak dibersihkan, semakin banyak juga sarang laba-laba yang terbentuk. Apalagi sarang laba-laba juga sering berada di dekat atap atau plafon, sehingga perlu tenaga ekstra untuk membersihkannya. Tapi tak perlu risau, kita bisa melakukan cara-cara sederhana untuk mencegah sarang laba-laba ini merusak tampilan indah rumahmu. Untuk lebih – Siapa di antara Kawan Puan yang setiap kali melihat selebgram favorit atau artis idola pakai baju yang keren langsung tergiur untuk membeli baju yang serupa? Begitu juga dengan kamu yang tak pernah mau ketinggalan dengan tren fashion terbaru, pasti langsung cepat memilih baju mana saja yang masuk dalam daftar pakaian tersebut benar dibutuhkan atau tidak, itu urusan belakangan, yang penting punya baju baru jadi hal penting bagi banyak perempuan. Jika Kawan Puan masih melakukan kebiasaan itu, bisa jadi kamu berkontribusi merusak lingkungan. Ya, tanpa disadari, kebiasaan masyarakat yang konsumtif dalam hal pakaian turut berkontribusi pada menumpuknya limbah pakaian yang berdampak buruk bagi lingkungan loh. “Memang kita juga termasuk salah satu pemakai atau berkontribusi pada fast fashion. Pakaian-pakaian diproduksi secara masif dan banyak dijual secara murah. Sementara season tergus berganti,” jelas Aretha Aprilia, pakar manajemen limbah dan energi, saat diwawancarai PARAPUAN. Untuk diketahui, fast fashion adalah istilah di industri tekstil yang memproduksi berbagai model pakaian yang terus berganti secara cepat, serta menggunakan bahan baku yang berkualitas buruk, sehingga tidak tahan lama. Baca Juga Dukung Slow Fesyen, Ini Rekomendasi Tempat Rental Baju Pesta Untukmu Bahkan, pada tahap produksi itu sendiri industri pakaian kebanyakan memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan. “Dari awal memproduksi pakaian, industri tekstil adalah salah satu industri yang polluting untuk lingkungan. Banyak menyebabkan polusi air dan udara,” tambahnya lagi. Hal ini sejalan dengan temuan Changing Markets Foundation yang dirilis pada Juni 2021 lalu bahwa industri pakaian bertanggung jawab atas lebih dari 20 persen polusi air di dunia. Ironisnya lagi, laporan International Union for Conservation of Nature tahun 2017 menunjukkan bahwa tekstil akan menjadi sumber polusi mikroplastik laut terbesar di dunia. Bagaimana dengan di Indonesia? Menurut pengamatan Aretha, Indonesia sendiri termasuk salah satu produsen dan konsumen pakaian terbesar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS tahun 2019 menunjukkan bahwa produksi industri pakaian mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 15,29 persen. “Ini seperti pisau bermata dua. Di satu sisi memang bagus karena mereka bisa menyerap tenaga kerja, cuman di sisi lain juga mereka memproduksi pakaian secara massal dalam jumlah yang sangat masif,” ujar Aretha. Tak hanya itu saja. Di beberapa daerah ia juga kerap menemui perusahaan tekstil yang menggunakan pewarna dengan pengelolaan limbah yang buruk. “Ada industri tekstil yang pakai pewarna dan kemudian dibuang ke sungai begitu saja,” tambahnya lagi. Nasib Pengolahan Limbah Pakaian Tak hanya merusak lingkungan di level produksi, industri pakaian juga pada akhirnya membebani kita semua karena berujung jadi limbah yang sulit didaur ulang. Bukannya tanpa sebab, pasalnya Tempat Pembuangan Akhir TPA Bantar Gebang hanya bisa mengolah 50 ton sampah per hari. Angka ini tak sebanding lurus dengan jumlah sampah yang masuk ke area TPA Bantar Gebang Jakarta sebanyak hingga ton per harinya. Persentase pengolahannya sangat kecil. Menurut data Jakarta dalam Angka tahun 2017, persentase komposisi sampah DKI Jakarta untuk kategori kain adalah 1,11 persen. “Sampah kain 1,11 persen, tapi kalau dari ton per hari total keseluruhan sampah di Jakarta, berarti kita membuang 83,25 ton sampah kain per hari,” jelasnya lagi. Menurut Aretha, sebenarnya peraturan terkait persampahan di Indonesia sudah cukup lengkap, hanya saja penegakkan peraturannya masih kurang. “Kita butuh penegakkan peraturannya yang lebih tegas dari pemerintah terhadap polluters,” ujarnya soal implementasi dari program-program pemerintah terkait pengelolaan sampah. Menurut Aretha, orang awam tak banyak yang tahu seperti apa implementasi dari pengolahan sampah tersebut. “Diolah seperti apa? Apakah pengolahannya sudah sesuai dengan materialnya atau tidak?” ujarnya yang menyayangkan tak adanya transparansi dan ketegasan perihal pengolahan limbah tersebut. Baca Juga Bijak Pilih Pakaian, Ini 4 Serat Sintetis yang Tidak Ramah Lingkungan Ironisnya lagi, sekalipun kita telah memilah sampah berdasarkan kategorinya, pada saat sampai di TPA sudah dalam kondisi tercampur. “Ini membuat masyarakat menjadi malas untuk memilah sampah. Jadi belum ada streamline antara peraturan hingga implementasinya di lapangan,” tambahnya. Padahal, pemilahan sampah menjadi salah satu kunci penting dalam pengolahan limbah. “Karena belum terpilah, jadi seringkali tidak bersih. Biasanya kalau sudah tercampur dan kotor, akhirnya tidak diambil oleh pelapak atau pemulung. Itu pun menjadi worthless,” jelasnya lagi. Sampah yang telah tercampur akan semakin sulit untuk diolah, hingga pada akhirnya akan berujung di laut. “Makanya marine litter juga ternyata bukan hanya plastic waste, tapi juga textile waste,” papar Aretha lagi. Salah satu buktinya adalah pernah ditemukan sebuah kasus lumba-lumba yang tercekik pakaian dalam perempuan di Meksiko. Sementara itu, ditemukan juga banyak sampah pakaian di dasar laut. Mengurangi dari Sumbernya Hanya menunggu langkah dari pemerintah untuk mengatasi masalah limbah pakaian tentu bukan hal yang bijak dilakukan. Secara cepat, seharusnya masyarakat bisa secara paralel meminimalisir masalah sampah tekstil yang tak kalah berbahayanya dengan limbah plastik maupun makanan. Seperti yang disampaikan oleh Aretha, “Intinya memang kita harus sebisa mungkin mengurangi sampah sebesar-besarnya agar tidak berakhir di TPA dan membebaninya.” Bukan tanpa sebab, kemampuan dan kapasitas TPA untuk mengolah serta menampung sampah sangatlah terbatas. Terlebih lagi belum ada teknologi yang cukup mumpuni kita miliki untuk mengolahnya. “Coba bayangkan kalau nanti TPA sudah overloaded dan tidak ada tempat untuk buang sampah, lantas gimana? Mau kemana sampah itu dibuang?” ujar Aretha resah, mengingat kini sampah yang masuk ke TPA mencapai 140 kali lipat lebih banyak daripada daya olahnya. Saling menyalahkan siapa yang salah dan siapa yang harus bertanggung jawab dari isu limbah pakaian tentunya tak akan menyelesaikan masalah. Baca Juga Serat Kain Ini Tak Hanya Merusak Lingkungan, Tapi Juga Buruk Bagi Kesehatan Kita sebagai pengguna bisa mengontrol apa yang kita kenakan sehari-hari dan turut berpartisipasi mengurangi sampah dari sumbernya. Kita sendiri yang harus bisa memilih mana yang kira-kira kebutuhan dan keinginan. Apakah kita harus selalu membeli pakaian baru hanya demi mengikuti tren tanpa mengindahkan dampaknya pada lingkungan? Alih-alih menjadi konsumtif, Aretha pun menyarankan untuk menerapkan gaya hidup dengan pedoman quality over quantity. “Pilih produk pakaian yang memang agak mahal tapi berkualitas dan bisa tahan lama. Itu lebih baik dibandingkan kita membeli yang murah tapi berkali-kali dan berujung dibuang,” jelasnya. Gaya hidup masyarakat yang konsumtif adalah salah satu cikal bakal kehidupan yang tidak berkelanjutan. “Jadi memang at the end of the day, kembali lagi ke tangan konsumen agar lebih hati-hati dan bijak dalam menggunakan serta memilah sampah pakaian karena ketika kita ingin berupaya supaya sampah itu tidak masuk ke TPA. Karena kalau tidak kita siapa lagi?” tutupnya.* Baca Juga Ternyata, Tak Semua Brand Label 'Green Fashion' Mempraktikkan Mode Berkelanjutan Bajukotor menumpuk pasca Lebaran? Jangan biarkan sampai menggunung. Meski tanpa asisten, bisa kok dibereskan sendiri. Praktikkan tips efektif cuci pakaian kotor yang menumpuk pasca Lebaran Kamis, 26 April 2018 0945 WIB Ilustrasi pakaian kotor menumpuk. Iklan Jakarta - Kebiasaan mencuci pakaian setiap orang berbeda - beda. Ada yang setiap hari menyediakan waktu untuk mencuci pakaian kotornya. Namun ada pula yang menumpuknya dulu selama beberapa hari sebelum dicuci semuanya. Mana yang paling tepat? Baca Anda Ragu Ingin Putus dengan Pasangan? Intip 4 Hal iniAssociate Vice President Marketing dari PT KAO Indonesia Bun Susilowati mengatakan semuanya tidak ada yang salah. Akan tetapi, bisa jadi berganti - ganti kebiasaan mencucinya tergantung situasi dan kondisi. "Kalau ada pakaian yang benar - benar kotor dan ada risiko penyerapan kotoran jika dibiarkan terlalu lama, maka sebaiknya pakaian langsung dicuci," kata wanita yang akrab disapa Susi kepada Aura dalam acara Electrolux Attack Care di Jakarta, Selasa 24 April mengatakan ada beberapa jenis noda yang bisa menyerap hingga ke serat kain dan akan menjadi sulit dihilangkan jika sudah telanjur meresap. Sebaliknya, jika hanya pakaian sehari - hari yang tidak terlalu kotor atau hanya kotor karena debu dan keringat, Anda tidak perlu terburu - buru mencucinya. Selain akan boros air dan detergen, kapasitas mesin cuci yang besar juga sayang, jika tidak dimanfaatkan. "Pakaian yang kotornya biasa, bisa ditumpuk dua atau tiga hari sebelum dicuci," kata Susi. Baca Apa Arti Pintu pada Sebuah Rumah? Cek Kata Feng ShuiIklan Jangan lupa, jika mencuci menggunakan mesin, pisahkan pakaian kotor ke dalam keranjang yang berbeda berdasarkan jenis dan warna atau tidak berwarna. "Ini penting untuk memudahkan proses pencucian," BINTANG Artikel Terkait Jennifer Lawrence Elegan Bergaun Hitam di Premiere No Hard Feelings 3 hari lalu 5 Tips Styling Denim Agar Tampil Trendi untuk Milenial 4 hari lalu Tips Memilih Pakaian Sehari-hari dari Selebgram 4 hari lalu 4 Bahan Pakaian yang Tak Perlu Dipakai saat Cuaca Panas 7 hari lalu Seberapa Sering Harus Mencuci Pakaian? 8 hari lalu Outfit Monokrom Priyanka Chopra Nonton Konser Beyonce 9 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Jennifer Lawrence Elegan Bergaun Hitam di Premiere No Hard Feelings 3 hari lalu Jennifer Lawrence Elegan Bergaun Hitam di Premiere No Hard Feelings Jennifer Lawrence memadupadankan gaun tipis hitam dan sarung tangan opera 5 Tips Styling Denim Agar Tampil Trendi untuk Milenial 4 hari lalu 5 Tips Styling Denim Agar Tampil Trendi untuk Milenial Tips ini sangat cocok untuk milenial yang mencari penampilan denim yang segar dan mudah. Tips Memilih Pakaian Sehari-hari dari Selebgram 4 hari lalu Tips Memilih Pakaian Sehari-hari dari Selebgram Hindari kesalahan memilih pakaian. Berikut tips menemukan pakaian yang cocok dari selebgram. 4 Bahan Pakaian yang Tak Perlu Dipakai saat Cuaca Panas 7 hari lalu 4 Bahan Pakaian yang Tak Perlu Dipakai saat Cuaca Panas Diperlukan pemilihan bahan pakaian yang cocok ketika cuaca panas. Berikut jenis bahan yang sebaiknya dihindari saat cuaca panas. Seberapa Sering Harus Mencuci Pakaian? 8 hari lalu Seberapa Sering Harus Mencuci Pakaian? Bukan hanya energi dan air yang dapat dihemat dengan mengurangi waktu mencuci pakaian, ini juga berarti pakaian akan bertahan lebih lama Outfit Monokrom Priyanka Chopra Nonton Konser Beyonce 9 hari lalu Outfit Monokrom Priyanka Chopra Nonton Konser Beyonce Priyanka Chopra mendokumentasikan beberapa momen saat dia menonton konser Beyonce 4 Tips Menata Outfit Perjalanan yang Stylish dan Praktis 10 hari lalu 4 Tips Menata Outfit Perjalanan yang Stylish dan Praktis Berikut ini tips menyusun outfit perjalanan yang memadukan kenyamanan dan fashion dengan mudah. Tips Hidup Bersama Anggota Keluarga Positif HIV 10 hari lalu Tips Hidup Bersama Anggota Keluarga Positif HIV Jika orang terdekat baru-baru ini didianosis positif HIV, berikan ia ruang. Berikut lima cara yang dapat membantu bila hidup dengan pengidap HIV. Berharap Keadilan dalam Kasus KDRT di Depok yang Viral Melalui Media Sosial 12 hari lalu Berharap Keadilan dalam Kasus KDRT di Depok yang Viral Melalui Media Sosial Menanti penyelesaian yang adil kasus KDRT pasutri di Depok. Energy Vampire Sebutan untuk Sikap Egois yang Merugikan Orang Lain 12 hari lalu Energy Vampire Sebutan untuk Sikap Egois yang Merugikan Orang Lain Sikap energy vampire ketika menyedot semua energi positif atau niat baik orang lain dalam suatu hubungan Selainmembuat kotor, sisa makanan yang tertinggal pada karpet dapat mengundang hewan yang merugikan seperti tikus dan kecoa. Dilansir dari Healthline, kedua hewan ini memang dikenal kotor dan dapat membawa penyakit yang dapat merugikan Anda, seperti diare, salmonella, hingga disentri. Nah, itulah beberapa masalah kesehatan yang dapat muncul
– Banyak orang sering membiarkan pakaian menumpuk di cucian. Baju dan celana habis pakai kerap dilempar begitu saja ke keranjang cucian, tanpa dipisahkan berdasar bahan dan warnanya. Hal ini membuat semua pakaian kotor tercuci menjadi satu di mesin cuci. Alhasil, saat dicuci, pakaian berwarna terang menjadi kusam karena terkena lunturan warna dari pakaian berwarna hanya itu, serat pakaian juga lebih mudah rusak karena sering tercampur dengan pakaian yang tertempel noda dan lumpur. Agar hal ini tidak terjadi, maka pemilahan pakaian sebelum dicuci sangatlah penting. Ilmuwan senior P&G untuk Tide, Jessica Zinna, memberikan saran soal cara memisahkan cucian berdasarkan warna, jenis kain, dan tingkat kekotoran. “Kita sebaiknya mencuci pakaian secara terpisah, agar pakaian terlihat tetap bagus dan terasa lebih awet, terutama saat mencuci dalam suhu dingin,” ujar Zinna.“Saya pribadi akan merekomendasikan memisahkan berbagai warna dan jenis bahan sebanyak mungkin untuk menjaga warna dan tampilan pakaian,” tambahnya. Tidak hanya itu, Mary Gagliardi, alias "Dr. Laundry," ilmuwan internal dan ahli kebersihan dari Clorox, perusahaan produk pembersih asal AS, juga memberikan rekomendasinya tentang memilah pakaian saat dicuci. Ia mengatakan, memilah pakaian sebelum dimasukkan ke mesin cuci adalah cara yang tepat agar hasil cucian menjadi lebih baik. “Ketika kita menggabungkan pakaian gelap, seperti jeans biru, denim hitam, kaus kaki hitam, atau kemeja biru tua dalam satu muatan, andai ada yang luntur, maka tidak akan terlalu kelihatan,” ucap Gagliardi. “Sebaliknya, pakaian berwarna cerah tidak kelunturan akan tampak kotor dan kusam, sehingga mengurangi tampilannya,” sambung Gagliardi. Baca juga Tanda Kita Memakai Detergen Terlalu Banyak Saat Mencuci Pakaian
. 394 225 208 107 170 334 286 66

pakaian yang kotor dan menumpuk akan mengundang hewan