IJAZAH SHOLAWAT MAAL HARTA ุฃูููููฐููู ูู ุตูููู ุนูููฐู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุตููุงูุฉู ููููุซูุฑู ุจูููุง ู ูุงูููู ููููุณูุชูููููู ู ุจูููุง ุญูุงูููู ููุนูููฐู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููุณููููู ู Allahumma Shalli Alaa Sayyidinaa Muhammadin Sholaatan Yaktsuru Bihaa Maalii Wa Yastaqimu Bihaa Haalii Wa Alaa Aalihii Washohbihii Wasallim. Artinya "Ya Allah limpahkan sholawat kepada Junjungan kita Nabi Muhammad, dengan barokah sholat ini mohon dibanyakkan hartaku dan diistiqomahkan ibadahku, sholawat juga untuk keluarga dan para sahabat beliau". Sholawat ini didapat melalui sebuah ilham langsung yang diajarkan oleh Allah kepada Qusyairi Siddiq waliyullah, diteruskan oleh waliyullah KH Abdul Hamid bin Abdillah Pasuruan Jawa timur. Dan tertulis dalam kitab kumpulan sholawat pilihan WASILATUL HARRIYAH yang ditulis oleh Al-Mukarrom KH Achmad Qusyairi Siddiq. Sholawat ini untuk mengatasi masalah kemiskinan, hutang, dan ingin banyak harta namun juga bagus ibadahnya serta akhlaqnya. Karena banyak orang yang setelah mendapatkan kekayaan dia menjadi malas beribadah dan kikir. Fadhilah dan keutamaan sholawat ini akan membawa pembacanya - Senang membaca sholawat dan dapat semua fadilah sholawat, antara lain hatinya tenang, diampuni segala dosanya, diberi banyak pahala, Allah dan para malaikat cinta dan bersholawat kepadanya, serta dijauhkan dari suโul khotimah, siksa kubur dan neraka. - Yakin segala hajat dunia akan dikabulkan, segera terhindar dari masalah kemiskinan, tekanan hutang dan diganti dengan kecukupan, kekayaan, dan senang bersholawat, ibadah dan shodakoh/infak/zakat. - Tidak tertarik lagi dengan mengejar kecukupan dan kekayaan dengan cara tidak halal baik pesugihan, togel, menipu, mencuri, korupsi, dan lain sebagainya. BAGI YANG KEPEPET KEUANGAN ATAU TERTEKAN HUTANG DIJAMIN DUA MALAM AKAN TERATASI. RIZKI YANG DI USAHAKAN ATAU YANG TAK TERDUGA AKAN MUDAH DATANG. DAN JIKA DIBACA RUTIN TIAP MALAM MINIMAL 100 KALI MAKA AKAN SEGERA BERKECUKUPAN SERTA KAYA HARTA DAN IBADAH. Cara dan syarat mengamalkan Bertawassul kepada Nabi Muhammad SAW seperti yang tertulis dalam kitab tawassul, terutama tawassul kepada Syekh Jaelani, KH Achmad Qusyairi dan KH Abdul Hamid bin Abdillah waliyullah. Shalawat dibaca di malam hari habis sholat hajat 100 kali. Jika mampu dan ingin segera terkabul hajatnya baca 1000 kali. Dianjurkan baca sambil aktivitas, di semua waktu dan boleh batal wudhu. semakin banyak baca semakin baik dan segera terkabul. JANGAN TUNDA TUNDA LANGSUNG DIAMALKAN AGAR BERKECUKUPAN SELAMANYA TERHINDAR DARI KEMISKINAN DAN HUTANG. DAN SELALU TENTRAM BAHAGIA DI DUNIA AKHIRAT. Semoga Bermanfaat, Barokallahu Fik.208Likes, 12 Comments. TikTok video from K4mUsiApA (@your_m1n34): "Cara nya:" Di baca ketika mau tidur, diri harus dalam keadaan suci dan hendaklah mengamalkan itu stelah isa tdk boleh berbicara dgn siapapun dulu, kalau bisa langsung tidur setelah membaca amalan diatas 37x.Maka akan ada yg mengajari mu, ia datang kpada mu, mengajarkn ilmu yg belum pernah kmu pelajari. Salah satu ibadah yang sangat sering dianjurkan oleh para guru untuk dilakukan oleh para muridnya adalah memperbanyak bacaan shalawat kepada Rasulullah Muhammad shallallรขhu alaihi wa sallam. Ini perlu mengingat banyaknya keistimewaan shalawat yang tidak dimiliki oleh amalan-amalan bahasa as-shalawรขt ุงูุตููุงุช merupakan bentuk jamak dari kata as-shalรขt ุงูุตูุงุฉ yang berarti berdoa. Karenanya maka bershalawat kepada Rasulullah berarti mendoakan kebaikan bagi beliau. Ini secara demikian apakah perintah untuk bershalawat kepada Nabi memang ditujukan dan dimaksudkan agar umat ini mendoakan beliau? Ada banyak penjelasan ulama tentang hal subhรขnahรป wa taโรขlรข di dalam Surat Al-Ahzab ayat 56 berfirmanุฅูููู ุงูููููู ููู ูููุงุฆูููุชููู ููุตููููููู ุนูููู ุงููููุจูููู ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ุตูููููุง ุนููููููู ููุณููููู ููุง ุชูุณููููู ูุงArtinya โSesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh.โ Setidaknya ada dua poin besar yang bisa dipahami dari ayat di atas, yakniPertama, Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallรขhu alaihi wa sallam. Kedua, adanya perintah bagi orang-orang mukmin untuk bershalawat dan bersalam kepada kedua poin besar itu kemudian lahir beberapa pertanyaan di antaranyaApa makna shalawat yang berasal dari Allah, para malaikat dan orang-orang mukmin? Bila shalawat memiliki makna dasar berdoa sebagaimana dijelaskan di atas, maka apa maksud Allah bershalawat kepada Nabi, apakah Allah mendoakan beliau? Bila iya, lalu Allah berdoa kepada siapa?Bila Allah telah bershalawat kepada Nabi, lalu apa faedah shalawatnya para malaikat dan faedahnya orang-orang mukmin juga diperintah untuk bershalawat? Tidakkah shalawat-Nya Allah sudah lebih dari cukup sehingga tak dibutuhkan lagi dari selain-Nya?Imam Al-Qurtubi di dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa shalawatnya Allah kepada Nabi Muhammad berarti rahmat dan keridloan-Nya kepada beliau. Sedangkan shalawatnya para malaikat berarti doa dan permohonan ampun istighfar mereka bagi Rasulullah. Adapun shalawatnya umat beliau merupakan doa dan pengagungan terhadap kedudukan Rasulullah Muhammad shallallรขhu alaihi wa sallam Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi, Al-Jรขmiโ li Ahkรขmil Qurโรขn, Kairo, Darul Hadis, 2010, jil. VII, hal. 523. Makna-makna ini tidak saja disampaikan oleh Al-Qurthubi tapi juga oleh para mufassir di dalam berbagai kitab sini bisa dipahami bahwa shalawat yang disampaikan oleh Allah, para malaikat, dan orang-orang mukmin memiliki makna yang berbeda satu sama lain. Shalawatnya Allah kepada Nabi jelas tidak mungkin diartikan sebagai doa bagi beliau. Karena mendoakan kebaikan bagi seseorang berarti memohonkan suatu kemanfaatan bagi orang tersebut dari pihak ketiga. Bila shalawatnya Allah dimaknai demikian maka kepada siapakah Allah memintakan kebaikan bagi Nabi-Nya? Jelas ini ada kesamaan makna antara shalawat yang disampaikan oleh para malaikat dan shalawat yang dibacakan oleh orang-orang mukmin, yakni sama-sama bermakna doa atau permohonan kebaikan bagi beliau. Dengan bershalawat para malaikat dan orang-orang mukmin memohon kepada Allah untuk selalu mencurahkan rahmat dan pengagugan-Nya kepada Baginda Rasulullah Muhammad shallallรขhu alaihi wa saja perlu digaris bawahi pula bahwa yang demikian itu bukan berarti Rasulullah membutuhkan doanya para malaikat dan umat untuk kebaikan diri beliau. Bila Rasulullah butuh terhadap doanya malaikat dan umatnya yang berupa shalawat maka kiranya shalawat Allah kepada beliau sudah lebih dari cukup, tak ada kebutuhan doa shalawat dari makna shalawat yang dilakukan oleh Allah dan para malaikat serta orang-orang mukmin semuanya sejatinya dimaksudkan untuk satu hal, yakni memperlihatkan pengagungan kepada beliau dan menghormati kedudukan beliau yang luhur sebagaimana mestinya. Hal ini sama dengan ketika Allah memerintahkan kita untuk selalu mengingat-Nya, bukan berarti Allah butuh diingat oleh hamba-Nya namun karena untuk menunjukkan kebesaran dan hal ini Imam Fakhrudin Ar-Razi di dalam kitab tafsir Mafรขtรฎhul Ghaib menjelaskanุงูุตููููุงุฉู ุนููููููู ููููุณู ููุญูุงุฌูุชููู ุฅูููููููุง ููุฅููููุง ููููุง ุญูุงุฌูุฉู ุฅูููู ุตูููุงุฉู ุงููู ูููุงุฆูููุฉู ู ูุนู ุตูููุงุฉู ุงูููููู ุนูููููููุ ููุฅููููู ูุง ูููู ููุฅูุธูููุงุฑู ุชูุนูุธููู ูููุ ููู ูุง ุฃูููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ุฃูููุฌูุจู ุนูููููููุง ุฐูููุฑู ููููุณููู ููููุง ุญูุงุฌูุฉู ูููู ุฅูููููููุ ููุฅููููู ูุง ูููู ููุฅูุธูููุงุฑู ุชูุนูุธููู ููู ู ููููุง ุดูููููุฉู ุนูููููููุง ููููุซููุจูููุง ุนูููููููArtinya โBershalawat kepada Nabi bukanlah karena kebutuhan beliau kepadanya. Bila Nabi membutuhkan shalawat maka tak ada kebutuhan terhadap shalawatnya malaikat yang bersamaan dengan shalawatnya Allah kepada beliau. Shalawat itu hanya untuk menampakkan pengagungan terhadap beliau, sebagaimana Allah memerintahkan kita untuk mengingat Dzat-Nya sementara Allah tak memeiliki kebutuhan untuk diingat. Hal itu semata-mata karena untuk menampakkan sikap pengagungan terhadap beliau dari kita dan untuk Allah memberikan ganjaran bagi kita atas pengagungan tersebut.โ Fakhrudin Ar-Razi, Mafรขtรฎhul Ghaib, 2000 [Beirut Darul Fikr, 1981], Jil. XXV, hal. 229Imam Baidlowi dalam tafsirnya menyampaikan bahwa Allah dan para malaikat bershalawat kepada Nabi artinya memberikan perhatian dalam menampakkan kemuliaan beliau dan mengagungkan kedudukannya. Sedangkan perintah kepada orang-orang mukmin untuk bershalawat kepada beliau berarti perintah agar mereka ikut serta memperhatikan pengagungan tersebut karena mereka lebih selayaknya mengagungkan Baginda Rasulullah dengan membaca shalawat Allรขhumma shalli alรข Muhammad. Nashirudin Al-Baidlowi, Anwรขrut Tanzรฎl wa Asrรขrut Taโwรฎl, 2000 [Damaskud Darur Rosyid], Jil. III, hal. 94Lebih lanjut, diperintahkannya orang-orang mukmin bershalawat kepada Nabi selain untuk mengagungkan beliau juga dimaksudkan agar shalawat menjadi sarana bagi mereka untuk mendapatkan pahala dan anugerah dari Allah yang berlimpah ruah. Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabdaู ููู ุตููููู ุนูููููู ููุงุญูุฏูุฉู ุตููููู ุงููู ุนููููููู ุนูุดูุฑูุงArtinya โBarangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.โOrang yang mendapat shalawat dari Allah berarti dia mendapatkan anugerah yang sangat besar dari-Nya. Hal ini bisa dipahami setidaknya dari ekspresi Rasulullah ketika diberitahu malaikat Jibril perihal orang yang bershalawat kepada Nabi akan mendapat sepuluh shalawat dari Allah. Saat itu Rasulullah seketika bersujud sangat lama sekali sebagai rasa syukur bahwa umatnya mendapat anugerah yang begitu besar dari Allah hanya dengan bershalawat sekali demikian sesungguhnya yang membutuhkan shalawat bukanlah diri Rasulullah, namun umat beliau. Sebab ketika seseorang bershalawat kepadanya maka ia akan mendapatkan limpahan anugerah dari shalawatnya aโlam. Yazid Muttaqin
Ulamalulusan Universitas Al-Azhar ini menyatakan bahwa rezeki berlimpah akan mendatangi Anda jika mengamalkan Sholawat 3333 kali dan bisa lebih banyak lagi tujuh ribu atau sepuluh ribu kali, hingga 15 kali setiap hari. (BACA JUGA:Ijazah Sholawat Maal 10 Kenali Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox: Penyebab, Gejala, dan CaraTata Cara Mengamalkan Sholawat Jibril beserta โ Berikut adalah Tata Cara Mengamalkan Sholawat Jibril beserta doanya, yang kami ambil dari channel Youtube Majmuatul Fawaid. Bacaan Sholawat Jibril ini sangatlah singkat yaitu ุตููููู ุงูููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏ Shollallohu Aโla Muhammad atau ุตููููู ุงูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏ Shollallohu Aโla Sayyidina dalam kitab Afdholussholawat Ala Sayyidis Saadat karya Imam Yusuf bin Ismail an-Nabhani ููุงูู ุฅูู ูุงู ู ุงูุดููุนุฑูููู ููุงูู ุตููููู ุงูููู ุนูููููู ููุณููููู ู ููููููู ู ููู ููุงูู ููุฐููู ุงูุตูููุงุฉู ููููุฏู ููุชูุญู ุนููููู ููููุณููู ุณูุจูุนููููู ุจูุงุจุงู ู ููู ุงูุฑููุญูู ูุฉ ูุงูููู ุงูููููู ู ูุญูุจููุชููู ููู ููููููุจู ุงููููุงุณู ูููุงู ููุจูุบูุถููู ุฅููุงูู ููู ููููุจููู ููููุงููโImam as-Syaโroni berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, barang siapa yang membaca sholawat jibril ini maka Allah SWT akan membukakan pintu-pintu rahmat untuknya dan Allah SWT juga akan menjadikan hati para manusia mencintainya. Serta tidak akan ada orang yang membencinya kecuali orang-orang munafik.โDari hadis ini dapat kita ambil pelajaran bahwa pengamal sholawat ini akan diberikan ketenangan hati, dicintai oleh manusia dan dimudahkan segala Ahmad Jauhari Umar dari pasuruan berpesan, apabila kita memiliki cita-cita atau hajat yang ingin tercapai maka perbanyaklah membaca sholawat jibril Mengamalkannya Berikut cara mengamalkan shalawat Jibril yang diijazahkan oleh KH. Ahmad Jauhari Umar Pasuruan Baca tiap selesai shalat fardhu 100 kali dan doa sholawat jibril 1 kaliAgar diperlancar terkait urusan bisnis baca sholawat jibril ini setiap selesai shalat maghrib atau setelah selesai shalat malam dan ditutup dengan doa sholawat jibril 1 kaliJika mempunyai hajat yang mendesak tiap selesai shalat isya atau selesai shalat malam 5000 kali atau lebih dan ditutup dengan doa sholawat jibril 1 juga berkata, bahwa apabila kita sedang membangun rumah namun kekurangan biaya, mempunyai hutang dan lain-lain maka amalkan sholawat ini bersumber dari kitab Kasyful Hijab ุจูุณูู ู ุงูููููู ุงูุฑููุญูู ููู ุงูุฑููุญููู ุฃูููููููู ูู ุงููููู ุงูุณูุฆููููู ููุงูุชูููุณูููู ุฅููููููู ุจูุญูุจูููุจููู ููููุจูููููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุจูููู ุงูุฑููุญูู ูุฉู ููุงุณููููุฏููู ุฅูููููู ุงูุชูููุฌูููู ุจููู ุฅูููู ุฑูุจูููู ููู ููุถูุงุกู ุญูููุงุฆูุฌูููBismillahirrahmanirrahim Allohumma Inni Asaluka Wa Atawassalu Ilayka Bihabibika Wa Nabiyyika Sayyidina Muhammadin Shollallahu Alaihi Wasallama Nabiyyirrohmati Ya Sayyidi Inni Atawajjahu Bika ilaa Robbika Fi Qodhoi Khawaaiji lalu sebutkan hajat yang kita inginkanArtinya Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu dan aku bertawassul menyampaikan hajatku kepada ya Allah, dengan keagungan kekasihmu dan keagungan nabimu Sayyidina Muhammad, nabi yang membawa rahmat. Wahai nabi yang mulia, aku bertawajjuh dengan keagunganmu memohon kepada tuhanmu Allah SWT untuk mewujudkan berbagai hajatku lalu sebutkan hajat yang kita inginkan.
FADHILATSHALAWAT. 1. Allah akan hapuskan dosa2 kecil dengan kita mengamalkan berselawat sebanyak 11 kali setiap kali selesai menunaikan solat fardu. 2. Jodoh ditentukan oleh Allah. Amalkan selawat 100 kali sehari, insya Allah akan dipermudahkan bertemu jodoh sama ada lelaki @ wanita. Cara: 1. Masuk semua bahan kering dalam bekas dan gaul
SHALAWAT DIIRINGI REBANA?Pertanyaan. Ana ingin menanyakan masalah amaliyah yang membingungkan, yaitu masalah shalawat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa shalawat ini banyak macamnya?Bagaimana cara mengamalkan shalawat yang benar berdasarkan sunnah Rasulullah? Apakah dilakukan sendiri atau berjamaโah, dengan suara keras atau sirr pelan?Bolehkah sambil diiringi rebana alat musik?Jawaban. Alhamdulillah, sebelum menjawab pertanyaan saudara Abdullah kami ingin menyampaikan, bahwa amal ibadah akan diterima oleh Allah jika memenuhi syarat-syarat diterimanya ibadah. Yaitu ibadah itu dilakukan oleh orang yang beriman, dengan ikhlas dan sesuai Sunnah ajaran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam .Akan tetapi pada zaman ini, alangkah banyaknya orang yang tidak memperdulikan syarat-syarat di atas. Maka pertanyaan yang saudara ajukan ini merupakan suatu langkah kepedulian terhadap Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Semoga Allah Subhanahu wa Taโala selalu memberi taufiq kepada kita di atas jalan yang kami sampaikan, bahwasannya shalawat kepada Nabi merupakan salah satu bentuk ibadah yang agung. Tetapi banyak sekali penyimpangan dan bidโah yang dilakukan banyak orang seputar shalawat Nabi. Berikut ini jawaban kami terhadap pertanyaan Shalawat Nabi memang banyak macamnya. Namun secara global dapat dibagi menjadi dua. a. Shalawat Yang Disyariโatkan. Yaitu shalawat yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam kepada para sahabatnya. Bentuk shalawat ini ada beberapa macam. Syaikh Al Albani rahimahullah dalam kitab Shifat Shalat Nabi menyebutkan ada tujuh bentuk shalawat dari hadits-hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Ustadz Abdul Hakim bin Amir bin Abdat hafizhahullah di dalam kitab beliau, Sifat Shalawat & Salam, membawakan delapan riwayat tentang sifat shalawat antara bentuk shalawat yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ialah ุงููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏู ููู ูุง ุตููููููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏู ุงููููููู ูู ุจูุงุฑููู ููู ุฑูููุงููุฉู ูู ุจูุงุฑููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏู ููู ูุง ุจูุงุฑูููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏูYa, Allah. Berilah yakni, tambahkanlah shalawat sanjungan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya, Allah. Berilah berkah tambahan kebaikan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. [HR Bukhari, Muslim, dan lainnya. Lihat Shifat Shalat Nabi, hlm. 165-166, karya Al Albani, Maktabah Al Maโarif].Dan termasuk shalawat yang disyariโatkan, yaitu shalawat yang biasa diucapkan dan ditulis oleh Salafush Abdul Muhshin bin Hamd Al Abbad hafizhahullah berkata, โSalafush Shalih, termasuk para ahli hadits, telah biasa menyebut shalawat dan salam kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika menyebut nama beliau, dengan dua bentuk yang ringkas, yaituุตููููู ุงูููู ุนููููููู ูู ุณููููู ู shalallahu alaihi wa sallam danุนููููููู ุงูุตููุงูุฉู ููุงูุณูููุงูู ู alaihish shalaatu was salaam.Alhamdulillah, kedua bentuk ini memenuhi kitab-kitab hadits. Bahkan mereka menulis wasiat-wasiat di dalam karya-karya mereka untuk menjaga hal tersebut dengan bentuk yang sempurna. Yaitu menggabungkan antara shalawat dan permohonan salam atas Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.โ [Fadh-lush Shalah Alan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, hlm. 15, karya Syaikh Abdul Muhshin bin Hamd Al Abbad]b. Shalawat Yang Tidak Disyariโatkan. Yaitu shalawat yang datang dari hadits-hadits dhaโif lemah, sangat dhaโif, maudhuโ palsu, atau tidak ada asalnya. Demikian juga shalawat yang dibuat-buat umumnya oleh Ahli Bidโah, kemudian mereka tetapkan dengan nama shalawat ini atau shalawat itu. Shalawat seperti ini banyak sekali jumlahnya, bahkan sampai ratusan. Contohnya, berbagai shalawat yang ada dalam kitab Dalailul Khairat Wa Syawariqul Anwar Fi Dzikrish Shalah Ala Nabiyil Mukhtar, karya Al Jazuli wafat th. 854H. Di antara shalawat bidโah ini ialah shalawat Basyisyiyah, shalawat Nariyah, shalawat Fatih, dan lain-lain. Termasuk musibah, bahwa sebagian shalawat bidโah itu mengandung kesyirikan. [1]2. Cara mengamalkan shalawat yang benar berdasarkan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah sebagai berikut a. Shalawat yang dibaca adalah shalawat yang disyariโatkan, karena shalawat termasuk dzikir, dan dzikir termasuk ibadah. Bukan shalawat bidโah, karena seluruh bidโah adalah Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,โDzikir-dzikir dan doโa-doโa termasuk ibadah-ibadah yang paling utama. Sedangkan ibadah dibangun di atas ittibaโ mengikuti Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam . Tidak seorangpun berhak men-sunnah-kan dari dzikir-dzikir dan doโa-doโa yang tidak disunnahkan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, lalu menjadikannya sebagai kebiasaan yang rutin, dan orang-orang selalu melaksanakannya. Semacam itu termasuk membuat-buat perkara baru dalam agama yang tidak diizinkan Allah. Berbeda dengan doโa, yang kadang-kadang seseorang berdoโa dengannya dan tidak menjadikannya sebagai sunnah kebiasaan.โ [Dinukil dari Fiqhul Adโiyah Wal Adzkar, 2/49, karya Syaikh Abdur Razaq bin Abdul Muhshin Al Badr].b. Memperbanyak membaca shalawat di setiap waktu dan tempat, terlebih-lebih pada hari jumโah, atau pada saat disebut nama Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, dan lain-lain tempat yang disebutkan di dalam hadits-hadits yang Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaู ููู ุตููููู ุนูููููู ููุงุญูุฏูุฉู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ุนูุดูุฑูุงBarangsiapa memohonkan shalawat atasku sekali, Allah bershalawat atasnya sepuluh kali. [HR Muslim, no. 408, dari Abu Hurairah].c. Tidak menentukan jumlah, waktu, tempat, atau cara, yang tidak ditentukan oleh syariโat. Seperti menentukan waktu sebelum beradzan, saat khathib Jumโat duduk antara dua khutbah, dan Dilakukan sendiri-sendiri, tidak secara berjamaโah. Karena membaca shalawat termasuk dzikir dan termasuk ibadah, sehingga harus mengikuti Sunnah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Dan sepanjang pengetahuan kami, tidak ada dalil yang membenarkan bershalawat dengan berjamaโah. Karena, jika dilakukan berjamaโah, tentu dibaca dengan keras, dan ini bertentangan dengan adab dzikir yang diperintahkan Allah, yaitu dengan Dengan suara sirr pelan, tidak keras. Karena membaca shalawat termasuk dzikir. Sedangkan di antara adab berdzikir, yaitu dengan suara pelan, kecuali ada dalil yang menunjukkan harus diucapkan dengan keras. Allah berfirman,ููุงุฐูููุฑ ุฑููุจูููู ููู ููููุณููู ุชูุถูุฑููุนูุง ููุฎูููููุฉู ููุฏูููู ุงููุฌูููุฑู ู ููู ุงูููููููู ุจูุงููุบูุฏูููู ููุงููุฃูุตูุงูู ูููุงูุชูููู ู ูููู ุงููุบูุงูููููููDan dzikirlah ingatlah, sebutlah nama Rabb-mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. [Al Aโraf/7 205].Ibnu Katsir rahimahullah berkata,โOleh karena itulah Allah berfirman ููุฏูููู ุงููุฌูููุฑู ู ููู ุงูููููููู dan dengan tidak mengeraskan suara, demikianlah, dzikir itu disukai tidak dengan seruan yang keras berlebihan.โ [Tafsir Ibnu Katsir].Al Qurthubi rahimahullah berkata,โIni menunjukkan, bahwa meninggikan suara dalam berdzikir adalah terlarang.โ [Tafsir Al Qurthubi, 7/355].Muhammad Ahmad Lauh berkata,โDi antara sifat-sifat dzikir dan shalawat yang disyariโatkan, yaitu tidak dengan keras, tidak mengganggu orang lain, atau mengesankan bahwa Dzat yang dituju oleh orang yang berdzikir dengan dzikirnya berada di tempat jauh, sehingga untuk sampainya membutuhkan dengan mengeraskan suara.โ [Taqdisul Asy-khas Fi Fikrish Shufi, 1/276, karya Muhammad Ahmad Lauh].Abu Musa Al Asyโari ุบูุฒูุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฎูููุจูุฑู ุฃููู ููุงูู ููู ููุง ุชูููุฌูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฃูุดูุฑููู ุงููููุงุณู ุนูููู ููุงุฏู ููุฑูููุนููุง ุฃูุตูููุงุชูููู ู ุจูุงูุชููููุจููุฑู ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููููู ููููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุงุฑูุจูุนููุง ุนูููู ุฃูููููุณูููู ู ุฅููููููู ู ููุง ุชูุฏูุนูููู ุฃูุตูู ูู ููููุง ุบูุงุฆูุจูุง ุฅููููููู ู ุชูุฏูุนูููู ุณูู ููุนูุง ููุฑููุจูุง ูููููู ู ูุนูููู ู ููุฃูููุง ุฎููููู ุฏูุงุจููุฉู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุณูู ูุนูููู ููุฃูููุง ุฃูููููู ููุง ุญููููู ููููุง ูููููุฉู ุฅููููุง ุจูุงูููููู ููููุงูู ููู ููุง ุนูุจูุฏูุงูููููู ุจููู ููููุณู ููููุชู ููุจูููููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ููุงูู ุฃูููุง ุฃูุฏูููููู ุนูููู ููููู ูุฉู ู ููู ููููุฒู ู ููู ูููููุฒู ุงููุฌููููุฉู ููููุชู ุจูููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ููุฏูุงูู ุฃูุจูู ููุฃูู ููู ููุงูู ููุง ุญููููู ููููุง ูููููุฉู ุฅููููุง ุจูุงููููููKetika Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerangi atau menuju Khaibar, orang-orang menaiki lembah, lalu mereka meninggikan suara dengan takbir Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illa Allah. Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,โPelanlah, sesungguhnya kamu tidaklah menyeru kepada yang tuli dan yang tidak ada. Sesungguhnya kamu menyeru Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Dekat, dan Dia bersama kamu dengan ilmuNya, pendengaranNya, penglihatanNya, dan pengawasanNya, Pen..โ Dan saya Abu Musa di belakang hewan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau mendengar aku mengatakan Laa haula wa laa quwwata illa billah. Kemudian beliau bersabda kepadaku,โWahai, Abdullah bin Qais Abu Musa.โ Aku berkata,โAku sambut panggilanmu, wahai Rasulullah.โ Beliau bersabda,โMaukah aku tunjukkan kepadamu terhadap satu kalimat, yang merupakan simpanan di antara simpanan-simpanan surga?โ Aku menjawab,โTentu, wahai Rasulullah. Bapakku dan ibuku sebagai tebusanmu.โ Beliau bersabda,โLaa haula wa laa quwwata illa billah.โ [HR Bukhari, no. 4205; Muslim, no. 2704].3. Membaca shalawat tidak boleh sambil diiringi rebana alat musik, karena hal ini termasuk bidโah. Perbuatan ini mirip dengan kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang-orang Shufi. Mereka membaca qasidah-qasidah atau syaโir-syaโir yang dinyanyikan dan diringi dengan pukulan stik, rebana, atau semacamnya. Mereka menyebutnya dengan istilah samaโ atau ini di antara perkataan ulama Ahlus Sunnah yang mengingkari hal Asy Syafiโi berkata,โDi Iraq, aku meninggalkan sesuatu yang dinamakan taghbiir. [2] Yaitu perkara baru yang diada-adakan oleh Zanadiqah orang-orang zindiq ; menyimpang, mereka menghalangi manusia dari Al Qurโan.โ [3]Imam Ahmad ditanya tentang taghbiir, beliau menjawab,โBidโah.โ [Riwayat Al Khallal. Dinukil dari kitab Tahrim Alat Ath-Tharb, hlm. 163].Imam Ath Thurthusi, tokoh ulama Malikiyah dari kota Qurthubah wafat 520 H; beliau ditanya tentang sekelompok orang yaitu orang-orang Shufi di suatu tempat yang membaca Al Qurโan, lalu seseorang di antara mereka menyanyikan syaโir, kemudian mereka menari dan bergoyang. Mereka memukul rebana dan memainkan seruling. Apakah menghadiri mereka itu halal atau tidak? Ditanya seperti itu beliau menjawab,โJalan orang-orang Shufi adalah batil dan sesat. Islam itu hanyalah kitab Allah dan Sunnah RasulNya. Adapun menari dan pura-pura menampakkan cinta kepada Allah, maka yang pertama kali mengada-adakan adalah kawan-kawan Samiri pada zaman Nabi Musa. Yaitu ketika Samiri membuatkan patung anak sapi yang bisa bersuara untuk mereka, lalu mereka datang menari di sekitarnya dan berpura-pura menampakkan cinta kepada Allah. Tarian itu adalah agama orang-orang kafir dan para penyembah anak sapi. Adapun majelis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya penuh ketenangan, seolah-olah di atas kepala mereka dihinggapi burung. Maka seharusnya penguasa dan wakil-wakilnya melarang mereka menghadiri masjid-masjid dan lainnya untuk menyanyi dan menari, Pen. Dan bagi seorang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidaklah halal menghadiri mereka. Tidak halal membantu mereka melakukan kebatilan. Demikian ini jalan yang ditempuh Imam Malik, Asy Syafiโi, Abu Hanifah, Ahmad dan lainnya dari kalangan imam-imam kaum muslimin.โ [Dinukil dari kitab Tahrim Alat Ath-Tharb, hlm. 168-169]Imam Al Hafizh Ibnu Ash Shalaah, imam terkenal penulis kitab Muqaddimah Ulumil Hadits wafat th. 643 H; beliau ditanya tentang orang-orang yang menghalalkan nyanyian dengan rebana dan seruling, dengan tarian dan tepuk-tangan. Dan mereka menganggapnya sebagai perkara halal dan qurbah perkara yang mendekatkan diri kepada Allah, bahkan katanya sebagai ibadah yang paling utama. Maka beliau menjawab Mereka telah berdusta atas nama Allah Taโala. Dengan pendapat tersebut, mereka telah mengiringi orang-orang kebatinan yang menyimpang. Mereka juga menyelisihi ijmaโ. Barangsiapa yang menyelisihi ijmaโ, ia terkena ancaman firman Allahููู ูู ููุดูุงูููู ุงูุฑููุณูููู ู ูู ุจูุนูุฏู ู ูุงุชูุจูููููู ูููู ุงููููุฏูู ููููุชููุจูุนู ุบูููุฑู ุณูุจูููู ุงููู ูุคูู ูููููู ููููููููู ู ูุงุชููููููู ููููุตููููู ุฌููููููู ู ููุณูุขุกูุชู ู ูุตููุฑูุงDan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya. dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang muโmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia kedalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali. [An Nisa/4115] [4]Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,โDan telah diketahui secara pasti dari agama Islam, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tidak mensyariโatkan kepada orang-orang shalih dan para ahli ibadah dari umat beliau, agar mereka berkumpul dan mendengarkan bait-bait yang dilagukan dengan tepuk tapak-tangan, atau pukulan dengan kayu stik, atau rebana. Sebagaimana beliau tidak membolehkan bagi seorangpun untuk tidak mengikuti beliau, atau tidak mengikuti apa yang ada pada Al Kitab dan Al Hikmah As Sunnah. Beliau tidak membolehkan, baik dalam perkara batin, perkara lahir, untuk orang awam, atau untuk orang tertentu.โ [5]Demikianlah penjelasan kami, semoga menghilangkan kebingungan saudara. Alhamdulillah Rabbil alamin, washalatu wassalaamu ala Muhammad wa ala ahlihi wa shahbihi ajmaโin.[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun VII/1420H/1999M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] _______ Footnote [1]. Lihat Muโjamul Bidaโ, hlm. 345-346, karya Syaikh Raid bin Shabri bin Abi Ulfah; Fadh-lush Shalah Alan Nabi n , hlm. 20-24, karya Syaikh Abdul Muhshin bin Hamd Al Abbad; Minhaj Al Firqah An Najiyah, hlm. 116-122, karya Syaikh Muhammad Jamil Zainu; Sifat Shalawat & Salam Kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, hlm. 72-73, karya Ustadz Abdul Hakim bin Amir bin Abdat [2]. Sejenis syaโir berisi anjuran untuk zuhud di dunia yang dinyanyikan oleh orang-orang Shufi, dan sebagian hadirin memukul-mukulkan kayu pada bantal atau kulit sesuai dengan irama lagunya [3]. Riwayat Ibnul Jauzi, dalam Talbis Iblis; Al Khallal dalam Amar Maโruf, hlm. 36; dan Abu Nuโaim dalam Al Hilyah, 9/146. Dinukil dari kitab Tahrim Alat Ath-Tharb, hlm. 163. [4]. Fatawa Ibnu Ash Shalah, 300-301. Dinukil dari kitab Tahrim Alat Ath-Tharb, hlm. 169 [5]. Majmuโ Fatawa, 11/565. Dinukil dari kitab Tahrim Alat Ath-Tharb, hlm. 165 Home /B2. Topik Bahasan5 Shalawat.../Bagaimana Cara Shalawat yang...