Mengubah rem motor tromol jadi cakram merupakan salah satu bentuk modifikasi yang banyak dilakukan. Sudah barang tentu ada biaya yang harus dikeluarkan. Di samping itu, cara pemasangannya pun tak bisa sembarangan karena berkaitan dengan faktor keselamatan. Ilustrasi cakram modifikasi Foto XBHP Seperti halnya mobil baru, kebanyakan produk kendaraan bermotor roda dua saat ini memang sudah dilengkapi rem cakram baik di depan maupun belakang. Bahkan di antaranya juga turut dibekali pengereman Anti-lock Braking System ABS. Tapi kalau menengok sepuluh sampai lima belas tahun silam, penggunaan rem cakram belum sebanyak saat ini. Utamanya untuk sektor pengereman roda belakangan. Dalam hal performa, sebenarnya rem tromol tak jauh berbeda dengan cakram. Walau begitu, ada beberapa hal yang membuatnya seolah-olah inferior. Faktor terbesar ialah masalah tampilan. Rem tromol kerap dianggap kurang sporty dan terlihat kuno. Isi KontenMengubah Rem Motor Tromol Jadi Cakram Risiko Ganti Rem Tromol ke CakramPelek atau Tromol Harus DiborDamper atau Karet Tromol Harus DicoakPemasangan Harus PresisiCara Mengubah Rem Motor Tromol Jadi Cakram1. Lepas Roda Belakang dan Sistem Pengereman yang Lama2. Lakukan Pemasangan adaptor Piringan Cakram3. Pasang Kaliper dan Master Rem yang Baru4. Pasang Kembali Roda BelakangBiaya Ganti Rem Tromol Jadi CakramLebih Bagus Rem Cakram atau Tromol?Kemampuan Melepas PanasKekuatan PengeremanPerlindungan KomponenHarga KomponenPerawatanKemungkinan Roda Mengunci Mengubah rem motor tromol jadi cakram sah-sah saja untuk dilakukan asalkan dipasang dengan benar. Pada saat ini proses konversi tersebut pun makin mudah karena banyak yang menjual paket penggantiannya. Di dalam paket tersebut sudah tersedia adaptor dudukan cakram di tromol/pelek, rotor cakram, kaliper, bracket kaliper, master rem, hingga selang remnya. Produk yang banyak dijumpai biasanya datang dari merek Nissin atau PSM. Patut dicatat, pembahasan kali ini fokus membicarakan konversi rem tromol jadi cakram pada roda belakang. Karena pada bagian inilah modifikasi tersebut jamak dilakukan. Risiko Ganti Rem Tromol ke Cakram Modifikasi penggantian rem tromol menjadi cakram artinya pemilik akan melakukan perubahan pada konstruksi roda belakang sepeda motornya. Untuk itu, ada beberapa risiko yang mesti dipahami karena sebagian di antara perubahan tersebut bersifat permanen. Pelek atau Tromol Harus Dibor Untuk menempelkan piringan cakram ke roda dibutuhkan adaptor khusus sebagai dudukannya. Adaptor berbentuk bulat tersebut akan dipasang ke tromol untuk motor pelek jari-jari atau di peleknya langsung untuk motor dengan cast wheel. Sejauh ini, cara yang tersedia untuk menempelkan adaptor tersebut ialah dengan membuat lubang baut di tromol atau pelek biasanya empat buah berukuran 12 mm dengan cara dibor. Otomatis hal ini akan menciptakan “luka” seumur hidup pada komponen tersebut. Contoh lubang baut hasil pengeboran Foto XBHP Pemilik bisa saja membeli tromol atau pelek baru khusus untuk konversi ini. Tapi dengan begitu artinya perlu keluar duit lebih banyak lagi. Hal ini masih ditambah lagi dengan “akal-akalan” untuk menempel master rem di footstep yang terkadang juga perlu melibatkan gerinda. Damper atau Karet Tromol Harus Dicoak Baut yang digunakan untuk menempelkan adaptor tersebut dipastikan akan menembus sisi lain dari tromol atau pelek. Itu artinya menginvasi ruang untuk damper atau karet tromol berada. Agar damper dapat dipasang dengan baik, mau tak mau karetnya harus dicoak biar pas dengan tonjolan dari baut-baru adaptor tersebut. Pemasangan Harus Presisi Modifikasi rem motor tromol jadi cakram memang bukan hal baru lagi. Mayoritas bengkel umum kemungkinan besar mampu melakukannya. Satu hal yang perlu dipahami, pemasangan harus dilakukan dengan presisi jika ingin motor enak dipakai. Risiko kesalahan paling besar terdapat pada proses pengeboran karena titiknya harus sejajar dengan lubang baut adaptor. Jika tidak, piringan cakram bisa miring yang menyebabkan rem bergetar saat digunakan. Paling apes kalau lubang baut hasil bor melenceng jauh dari lubang yang terdapat di adaptor. Harus dilakukan bor ulang dan membuat hasil pemasangan jadi terlihat tak rapi. Cara Mengubah Rem Motor Tromol Jadi Cakram Ilustrasi rem cakram motor Foto Monimoto Adapun proses kerja penggantian rem motor tromol itu sendiri bisa disimak pada ulasan di bawah ini. Dengan asumsi, pemilik sudah memiliki paket penggantiannya. 1. Lepas Roda Belakang dan Sistem Pengereman yang Lama Langkah pertama tentunya ialah melepas roda belakang sekaligus komponen-komponen pengereman yang lama. Hal ini termasuk kampas rem hingga kawat pengereman yang terhubung ke footstep sebelah kanan. 2. Lakukan Pemasangan adaptor Piringan Cakram Tahap ini diawali dengan melakukan pengeboran pada tromol atau pelek. Gunanya untuk membuat lubang baut yang akan “mengikat” adaptor piringan cakram. Setelah itu prosesnya dapat dilanjutkan dengan memasang piringan cakram itu sendiri. 3. Pasang Kaliper dan Master Rem yang Baru Selesai dengan pemasangan komponen yang ada di roda. Pengerjaan bisa dilanjutkan untuk memasang kaliper yang menempel di lengan ayun dan master rem yang terhubung dengan footstep. Proses ini termasuk melakukan pemasangan untuk selang remnya. 4. Pasang Kembali Roda Belakang Jika semua sudah terpasang sebagaimana mestinya maka proses berikutnya ialah memasang kembali roda belakang. Kemudian tinggal melakukan pengetesan performa pengeremannya. Hal tersebut sebaiknya dilakukan dengan berkendara dalam kecepatan rendah terlebih dahulu. Biaya Ganti Rem Tromol Jadi Cakram Faktor biaya tak bisa dilupakan dalam proses modifikasi. Termasuk ketika seorang pemilik ingin mengubah rem motor tromol jadi cakram. Biaya yang dibutuhkan berkisar antara Rp300-600 ribuan. Biaya tersebut dibutuhkan untuk membeli paket komponen penggantiannya. Belum termasuk biaya jasa pemasangan di bengkel yang dipilih. Jika pembelian komponen dilakukan langsung di bengkel atau toko biasanya penjual menawarkan tarif sekaligus biaya pemasangan. Ilustrasi paket rem cakram plug n’ play Foto Aliexpress Paket penggantian itu pun terpantau datang dari berbagai merek. Paling banyak beredar di antaranya Nissin, PSM, Ride It, RDB, dan masih banyak lagi. Jika memungkinkan, pilih produk yang memang didesain untuk sepeda motor pemilik karena akan memudahkan proses pemasangan. Produk yang sifatnya universal biasanya akan membutuhkan penyesuaian tambahan untuk memasangnya. Lebih Bagus Rem Cakram atau Tromol? Sebagai bahan pertimbangan lain sebelum melakukan penggantian, mari lihat terlebih dahulu kekurangan dan kelebihan antara rem cakram serta tromol. Keduanya sama-sama bertugas menghentikan laju sepeda motor. Keduanya pun dapat diandalkan dalam menjalani fungsinya, tapi karakteristiknya yang berbeda. Kemampuan Melepas Panas Untuk poin ini rem cakram lebih unggul karena posisi kampas rem dan piringan cakram berada di luar. Beda hal dengan rem tromol yang kampasnya berada di dalam. Kekuatan Pengereman Rem cakram diakui memiliki kekuatan pengereman lebih baik dengan bantuan sistem hidrolik. Sementara rem tromol butuh input tenaga lebih besar untuk mencapai level kekuatan pengereman yang sama karena masih menggunakan sistem mekanis kabel/kawat. Perlindungan Komponen Rem tromol lebih unggul dalam hal ini karena komponen-komponennya berada dalam posisi yang tertutup. Dengan begitu komponen-komponen rem tromol juga lebih bersih dari kontaminasi kotoran, minyak, aspal, dan sebagainya. Harga Komponen Mayoritas kampas rem tromol punya harga lebih murah dibandingkan dengan kampas rem cakram. Perawatan Perawatan rem cakram relatif lebih mudah karena komponen-komponennya dapat diakses tanpa harus melepas roda. Begitu juga saat harus melakukan penggantian kampas rem. Kemungkinan Roda Mengunci Dijelaskan sebelumnya rem cakram memiliki kekuatan pengereman yang lebih baik dibandingkan dengan tromol. Di lain sisi, hal itu akan membuat roda lebih mudah mengunci dalam situasi pengereman mendadak. Demikian ulasan mengenai serba-serbi mengubah rem motor tromol jadi cakram. Prosesnya tergolong mudah ditambah lagi ketersediaan komponen yang banyak ditemui di pasaran. Meski demikian pemilik perlu mengetahui risiko atau kelebihan kekurangan dari proses modifikasi tersebut. Penulis Mada Prastya Editor Dimas Post Views 13,563
CaraMemperbaiki Rem Cakram Macet – Pada kendaraan seperti motor rem memegang peranan sekali yang sangat penting, rem yang berfungsi untuk memperlambat laju sepeda motor dan untuk menghentikannya. Jika kendaraan tidak dilengkapi dengan sistem pengereman pastinya akan kesulitan dalam menjaga tingkat laju motor tersebut. Lesu JadiRem merupakan salah satu komponen vital pada sebuah sepeda motor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda secara otomatis. Bisa dibayangkan jika rem pada sebuah sepeda motor tidak berfungsi, maka risiko kecelakaan bakal semakin meningkat, terutama ketika melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi. rem cakram motor – Pada dasarnya, rem sepeda motor dibedakan menjadi dua, yaitu rem tromol drum brake dan rem cakram disc brake. Dulu, sepeda motor yang dijual di pasaran hanya menggunakan sistem pengereman tromol. Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak pabrikan motor yang mulai mengaplikasikan rem cakram untuk menggantikan rem tromol. Penggunaan rem cakram ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan keamanan para pengguna motor. Pasalnya, sistem pengereman cakram memiliki kinerja yang lebih baik jika dibandingkan tromol ketika pengendara melakukan pengereman secara normal atau mendadak. Selain itu, rem cakram juga dapat mempercantik serta memperkuat aura gahar pada sepeda motor. Dengan berbagai alasan tersebut, banyak pemilik sepeda motor yang kemudian mengganti rem tromol dengan rem cakram. Dan, untuk melakukannya, pemilik sepeda motor harus memiliki beberapa spare part, di antaranya Master rem dan tabung minyak rem khusus master rem cakram belakang. Merek yang umum beredar adalah produk Nissin. Slang rem untuk cakram belakang dengan panjang yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Kaliper, part ini memiliki model yang beragam meski ada juga beberapa yang memiliki kesamaan sehingga bisa saling substitusi, misalnya kaliper Honda Supra, kaliper Suzuki Satria, atau kaliper Kawasaki Ninja. Cakram, dengan lebar ideal 220 mm. Adaptor tromol yang digunakan sebagai dudukan piringan cakram. Baut, di antaranya baut tanam dan baut cakram baut L. Minyak rem, bisa menggunakan DOT 3 atau DOT 4. Bubutan, untuk memasang adaptor serta membuat bracket. Setelah mendapat bahan-bahan tersebut, lalu bagaimana cara memasang rem cakram untuk menggantikan tromol? Berikut cara mudah mengganti rem tromol dengan rem cakram. Langkah pertama adalah membuat dudukan untuk master rem di pijakan kaki atau footstep dengan menggunakan pelat besi yang memiliki ketebalan 8 – 10 mm. Setelah itu, potong bagian ujung tuas rem dan kemudian sambung ulang. Hal itu dimaksudkan agar posisi ujung tuas rem itu lebih panjang atau mundur dibanding sebelumnya. Usai menyelesaikan penyambungan tuas rem, langkah selanjutnya adalah membuat dudukan cakram. Piranti itu diletakkan di gear dengan melepas roda dan membongkar gear. Kemudian, buat lubang untuk memasang baut pengikat dudukan cakram tersebut. Setelah itu, gunakan bor untuk membuat titik lubang baut di balik gear. Ukuran lubang itu sesuai dengan besaran baut yang digunakan. Setelah proses pembuatan lubang baut selesai, langkah selanjutnya adalah memasang cakram. Proses selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membuat dudukan kaliper sekaligus bos as roda dengan menggunakan pelat besi yang memiliki ketebalan 10 mm. Setelah itu, proses pemasangan pun selesai. Namun, sebelum membuat dudukan tersebut, roda harus terlebih dahulu dipasang. Lalu, berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengganti rem tromol dengan rem cakram? Biaya untuk kebutuhan ini sebenarnya cukup terjangkau, sekitar Rp800 ribuan hingga Rp900 ribuan.
Piringancakram ini berfungsi sebagai penjepit yang ditekan oleh kampas rem sehingga memudahkan melakukan pengereman pada mobil. 9. Booster. Booster merupakan salah satu komponen rem cakram yang bertugas untuk meringankan dan melipatgandakan daya pengereman. Komponen ini terhubung langsung dengan intake manifold dan master silinder.